Sungguh tak terasa, saat ini kita sudah memasuki bulan Sya’ban. Kita telah memasuki pintu gerbang menuju Ramadhan. Itu artinya sebentar lagi kita akan berjumpa dengan bulan yang lebih baik dari 1000 bulan.
Bulan Sya’ban atau bulan ke-8 dari perhitungan bulan Qamariyah atau Hijriah merupakan bulan yang biasa dilupakan banyak orang. Dalam pengertian bahwa hikmah dan berbagai kemuliaan serta kebajikan yang ada dalam bulan ini tak banyak yang diamalkan atau diperoleh, karena bulan itu berada di antara dua bulan yang sangat terkenal keistimewaannya, yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Bulan Rajab selalu diingat karena di dalamnya ada peristiwa Isra’ Mi’aj yang diperingati dan dirayakan. Sedangkan bulan Ramadan begitu dirindukan karena merupakan bulan yang paling mulia dan istimewa di antara bulan yang ada.
Nabi Muhammad SAW. telah memberitahukan kepada kita bahwa bulan Sya’ban adalah bulan di mana catatan amal manusia diangkat dan dihaturkan kepada Allah swt. Untuk memperbanyak catatan amal pada bulan tersebut, disunatkan melakukan berbagai bentuk ibadah, baik yang mahdhah dan ghairu mahdhah, baik yang secara individu maupun sosial. Hal itu sesuai dengan kata Sya’ban yang dalam etimologi bahasa Arab berasal dari kata syi’ab yang berarti “jalan di atas gunung”. Bulan kedelapan dari tahun Hijriah itu dinamakan dengan Sya’ban karena pada bulan itu ditemukan banyak jalan untuk mencapai kebaikan.
Salah satu ibadah yang sangat sering dilakukan Nabi pada bulan Sya’ban adalah puasa. Bahkan puasa beliau pada bulan tersebut hampir-hampir sebanding kualitas dan kuantitasnya dengan puasa beliau pada bulan Ramadhan. Selain berpuasa, beliau juga sering dan menganjurkan memperbanyak membaca sholawat Nabi dan membaca al-Qur’an.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar
makasaih y atas masukanya... :)