Kamis, 09 Desember 2010

memperbaiki flashdisk yang rusak

Tips Cara Memperbaiki/membetulkan Flash Disk yang mati,untuk bisa memperbaiki flash disk gampang-gampang susa untuk memperbaiki flash disk mati biasanya kamu menghadapi seperti ini :

Saat flash disk tertancap di komputer win XP, sedang dipakai namun tiba-tiba windows hank alias frozen. Setelah komputer di booting paksa dan di hidupkan lagi, ternyata flash disk yang tertancap tadi mati. Falsh disk tidak bisa bekerja lagi. Windows mendeteksi kapasitasnya 0 MB dan mengeluarkan pesan untuk memformatnya. Dicoba untuk di format gagal juga. Akhirnya gak terpakai lagi deh tuh Flash disk.

Kalau memang kasus seperti ini yang anda alami terhadap kerusakan flash disk anda. jangan khawatir kita masih bisa coba untuk menyelamatkan dan menghidupkanya lagi. Berikut ini langkah-langkah untuk memperbaikinya:


1.Softawre yang kita perlukan untuk keperluan ini adalah HP Drive Boot Utility (buatan HP namun jangan khawatir ternyata bisa kita gunakan untuk merek yang lainya. Bahkan untuk memory kamera juga). Anda bisa download di bawah ini.

http://h20000.www2.hp.com/bizsupport/TechSupport/SoftwareDescription.jsp?lang=en&cc=us&mode=3&taskId=135&swItem=MTX-UNITY-I23839

2.Setelah di download,jalankan dan pilih drive untuk falsh disk yang akan diperbaiki
3.Pilih tipe format disk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS)
4.Pilih Quick Format
5.Kemudian pilih start untuk memulainya

selamat mencoba...
Continue Reading...

TIPS SEDERHANA MANAJEMEN WAKTU


Mengatur waktu, atau time manajemen, semua orang tahu akan pentingnya.
Sejak kita menyadari bahwa kita hanya mempunyai waktu yang terbatas selama sehari, sedangkan  tugas-tugas yang harus diselesaikan begitu banyak, kita berpikir tentang bagaimana memanajemeni waktu. Memang benar setiap orang dianugerahi waktu yang sama banyakanya, namun tidak semua orang mendapat tanggung jawab yang sama besarnya.

Untuk itulah kita perlu mengatur waktu. Begitu pentingnya aspek manajemen waktu ini, kemudian timbul sebuah idiom yang terkenal bahwa waktu adalah emas; waktu adalah berharga. Manusia sendiri telah mengembangkan berbagai macam  cara mengatur waktu.

Manusia juga menciptakan alat-alat untuk terus menyadarkan dirinya dengan waktu. Mulai dari alat penunjuk waktu, seperti jam, atau alat pengatur  waktu, seperti alarm dan lain-lain. Manusia juga memproduksi alat-alat tersebut mulai dari yang sederhana sampai yang rumit hingga mampu mencatat waktu sepersekian detik. Terlepas dari semua itu, ada beberapa hal sederhana yang bisa kita pegang untuk memanajemeni waktu, yaitu:
1.      Ketahui kapan suatu tugas harus diselesaikan.
Prinsip sederhana pertama adalah mengerjakan tugas berdasarkan prioritas.
Anda harus tahu kapan suatu tugas harus diselesaikan. Serta, tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Luangkan waktu di awal hari atau petang  hari untuk menyusun kembali rencana-rencana penyelesaian tugas. Dan berpeganglah pada rencana-rencana itu.
2.      Ketahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
Tapi tak cukup anda hanya tahu kapan tugas itu harus diselesaikan. Anda juga harus tahu berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas- tugas tersebut. Ini akan menuntunt anda untuk bersikap realistis terhadap rencana dan tugas-tugas anda. Anda juga perlu mempertimbangkan kemampuan anda dan team anda dalam menyelesaikan tugas.
3.      Jangan terpaku pada lama waktu yang anda rencana.
Jika anda merencanakan untuk menyelesaikan tugas dalam waktu dua jam, misalnya, maka jangan paku diri anda untuk menyelesaikannya dalam waktu tersebut. Akan jauh lebih baik jika anda berusaha menyelesaikannya dalam waktu yang lebih cepat. Dengan demikian anda bisa segera melompat ke pengerjaan tugas berikutnya.
4.      Anda tak dapat mengerjakan dua tugas dalam satu waktu yang bersamaan.
Salah satu kunci sederhana dalam manajemen waktu adalah fokus pada suatu aktivitas. Anda takkan bisa mengerjakan dua tugas sekaligus dengan intensitas perhatian yang sama. Mungkin anda merasa punya kemampuan "multitasking", namun tetap saja anda sendiri hanya bisa mengerjakan satu hal di satu waktu. Kemampuan "multitasking" sebenarnya merupakan salah satu seni melakukan delegasi tugas dan wewenang.
 5.      Tahan godaan untuk mengerjakan hal-hal yang kecil namun menyita waktu.  Disiplin untuk tetap mengerjakan apa yang telah anda urutkan sesuai dengan prioritas. Sesekali anda tergoda untuk melakukan hal-hal kecil itu boleh-boleh saja, namun gunakan itu untuk refreshing dan menyegarkan Pikiran kembali. Tapi jangan sampai keterusan dan menyita lebih banyak waktu anda.Kembalilah melihat tugas-tugas anda.
 6.      Keep it simple
Tips sederhana manajemen waktu lain adalah bersikap efisien. Itu sama Halnya dengan "keep it simple". Tak perlu menghabiskan waktu untuk merumit-rumitkan sesuatu. Jika suatu pekerjaan bisa dibikin sederhana, mengapa harus dibuat sulit. Mudahkan saja, maka anda akan menemukan waktu lebih  banyak lagi.
 7.      Gunakan alat bantu time manajemen. Jangan ragu untuk menggunakan alat-alat manajemen waktu. Sekarang sudah banyak dijual berbagai produk manajemen waktu, seperti agenda, to do list, dan lain-lain. Jika anda cukup canggih, anda bisa mendownload software time        manajemen yang cukup banyak disediakan secara gratis.  Dan tetap gat, bahwa alat-alat itu bertugas untuk membantu anda mengatur waktu, bukan menghabiskan waktu anda.


Continue Reading...

Ngoblol bikin otak sehat

Ngobrol Bikin Otak Sehat

Nyaris satu jam, Mira asyik ngobrol di telepon. Remaja putri ini tampak larut dalam percakapan yang panjang dengan temannya. Dari belakang meja, ibu Mira tampak memperhatikannya. Ia tidak melarang anaknya yang tengah asyik bersahut-sahutan di udara. Meski baru duduk di kelas enam SD, sebagaimana dituturkan ibunya, Mira tergolong senang bersuara. Putus ngobrol di telepon, ia lalu bercengkrama dengan kakak-kakaknya. Selain itu, di sekolahnya ia punya cukup partner buat ngegosip.

Lain halnya dengan Ranti. Remaja ini cenderung pendiam. Ia terhitung jarang menengok tetangga sebelahnya buat sekadar say hello. Juga terhadap teman-teman sebayanya. Telepon rumahnya pun sepi dari gelak tawa anak seusianya. Tidak seperti rekan-rekannya, ia kerap mengurung diri dan jarang terlihat bermain 'kucing-kucingan' dengan mereka.

Apa yang terjadi lima atau 10 tahun kemudian? Pengamatan terhadap dua orang tadi menunjukkan bahwa Mira nampak lebih cerdas dibanding Ranti. Mira memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Ranti. Bagi yang pernah gaul dengan keduanya, perbedaan ini bisa langsung tertangkap. Yang terasa adalah Mira memiliki ketajaman pikiran yang lebih menonjol. Ia nampak cekatan dan ingatannya kuat.

Untuk sebagian orang ini menyisakan tanda tanya. Lantas, apa rahasianya?
Jawabannya adalah ngobrol. Membiasakan ngobrol sejak kecil bisa berbuah otak yang cerdas dan kuat. Ini bukanlah omong kosong. Setidaknya, penelitian yang dilakukan para psikolog dari Universitas Michigan, AS, belum lama ini merujuk hal tersebut.

Para ahli menyimpulkan, bercakap-cakap dengan teman, kerabat, atau sering berkumpul bersama mereka, bisa meningkatkan fungsi otak di kemudian hari. Terutama, dalam kemampuannya mengingat. Hasil riset menunjukkan ngobrol dengan orang, layaknya ''senam'' buat otak.

''Anda seperti sedang membaca buku atau bermain teka-teki silang ketika melakukan percakapan-percakapan panjang,'' tandas para ahli. Artinya sewaktu ngobrol, otak bekerja sama gesitnya seperti saat memainkan sebuah game yang terhitung sulit. Sehingga seorang yang sering bergaul, berkomunikasi, bercakap-cakap, diyakini lebih tajam otaknya (cerdas) dan lebih kuat mengingat.

Hal ini terungkap dari sebuah penelitian yang digelar para psikolog dari Michigan baru-baru ini. Sedikitnya 3.617 orang dijadikan responden hingga lansia yang menginjak usia 96 tahun. Para peneliti ingin mengupas isi pikiran mereka dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terhitung sederhana. Seperti, ''Berapa sering Anda ngobrol di telepon dengan kerabat atau kawan-kawan Anda.'' Bagi anak muda, pertanyaannya serupa, seberapa sering Anda nongkrong bersama teman-teman.

Pewawancara melakukan ujian mental dan serangkaian tugas artitmatika guna menilai daya ingat dan pengenalan peserta. ''Seluruh kelompok usia, makin besar keterlibatan sosial peserta, makin rendah tingkat melemahnya daya pengenalan mereka dan makin baik daya ingatan mereka,'' demikian kesimpulan penelitian itu.

Juga, responden yang terbiasa bergaul atau mengobrol menunjukkan kecerdasan yang lebih dibanding yang tidak. Mereka juga cepat mengingat dan kuat memorinya. Selain itu para responden yang gemar bertelepon-ria atau bersosialisasi juga menunjukkan mental yang lebih cekatan. Apa yang melatar-belakangi penelusuran ini? Oscar Ybara, dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, mengutarakannya. Secara ringkas, kata dia, penelusuran ini terkait dengan teori tentang otak manusia.

Menurut Ybara, otak manusia mampu berkembang pesat. Salah satu cara yang efektif adalah lewat persoalan-persoalan yang muncul dalam kehidupan sosial. Tak bisa tidak, sambung Ybara, saat berhubungan dengan lingkungannya, seseorang bakal menemui seabrek persoalan. Oleh karenanya, ia mesti berlatih untuk menghadapinya. ''Buah dari latihan-latihan ini adalah kecemerlangan dalam fungsi mengingat otak dan ketajaman berfikir.

Ybara juga membuktikan temuannya di belahan bumi yang lain. Hasil pengamatannya terhadap 2.000 orang di Yaman, Bahrain, Mesir, Yordania dan Tunisia, merujuk pada kesimpulan serupa. ''Orang-orang yang lebih banyak bersosialisasi dengan lingkunganya menunjukkan gejala mental lebih kuat dan pikiran yang tajam dibanding yang tidak,'' urainya.Hasil studi terhadap orang-orang lanjut usia di wilayah tadi menghasilkan temuan yang mirip. Tercatat, para lansia ini tidak cepat pikun dan terhindar dari kerusakan ingatan, jika ia terbiasa mengobrol dan bersosialisasi sejak muda.

Sementara di tempat kerja, daripada mendorong karyawan agar terus-menerus menghadapi layar komputer dan menyelesaikan tugas mereka, para penyelia dapat mendorong mereka agar meluangkan cukup banyak waktu untuk bersosialisasi.
Continue Reading...
Achmads blog © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: gold bola